Breaking News

“AKU BUTUH KAMU 24 JAM”

Dokpri (Ida Lestari)
Siapa yang tidak kenal perpustakaan. Tempat tongkrongan paling populer bagi pelajar, terkhusus mahasiswa tingkat akhir, yang selalu dikejar kejar deadline bimbingan. Masyarakat tipe ini menjadikan tempat seperti perpustakaan sebagai rumah kedua. Selain karena memberikan nuansa akademik yang kental, sehingga dapat mendorong keinginan untuk lebih produktif menggunakan waktu. Perpustakaan juga menyediakan berbagai fasilitas yang recommended untuk dijadikan tempat mengerjakan tugas, atau sekedar membaca buku.

Namun, tidak semua perpustakaan dapat mengakomodir kebutuhan paling penting pengunjungnya, terlebih pada kelengkapan koleksi buku dan waktu buka. Banyak perpustakaan yang hanya melayani pengunjung pada jam tertentu. Koleksi buku yang usang dan tidak pernah di perbaharui juga menambah deret alasan perpustakaan semakin kurang diminati. Wajar, jika Indonesia menempati peringkat 60 dalam hal literasi di dunia. 

Perpustakaan seharusnya menjadi tempat awal kampanye gerakan literasi. Perbaikan fasilitas akan menambah kenyamanan pengunjungan, dan tidak mustahil akan menarik minat pengunjung lainnya. Namun yang paling penting adalah keberadaan perpustakaan yang buka 24 jam dengan fasilitas wifi dan pendingin ruangan. Terlebih jika ditambah dengan koleksi bukunya yang selalu diperbaharui dan lengkap, mencakup seluruh bidang ilmu. Perpustakaan seperti ini pasti menjadi surga bagi para pelajar. 

Keberadaan perpustakaan seperti ini sangat dibutuhkan, karena mahasiswa tingkat akhir tidak lagi harus berpura – pura  menjadi pelanggan kafe kafe atau tempat makan tertentu hanya demi mendapatkan akses internet geratis dan tempat nyaman untuk mengerjakan tugas akhirnya. Pelajar yang tidak memiliki uang, bisa dengan lega mendapatkan sumber data dan tempat nyaman tanpa terkekang dengan keharusan membeli produk tertentu untuk mendapatkan tempat dan akses wifi. Perpustakaan pada akhirnya akan menjadi tempat yang sangat diminati, dan paling berjasa bagi pengejar sarjana, akademisi maupun masyarakat pecinta literasi.


Tidak ada komentar