Breaking News

Luka Lama yang Belum Kering


http://tren-lifestyle.blogspot.com/2014/04/kumpulan-gambar-animasi-patah-hati-sedih.html

Sore ini langit bersih berawan.  Semburat cahaya matahari mengintip malu ingin kembali keperaduan.  Lukisan alam yang sangat indah dan sempurna mengiringi hari minggu ini. Namun tidak untukku.

Aku menangis, tangis yang sama seperti awal hari raya idhul fitri dulu. Tangis yang berasal dari luka yang sama. Luka karena cinta lama yang ternyata belum kering seutuhnya.
Bersusah payah aku mengobati hati, berdamai dengan hati dan menghibur diri bahwa ia laki laki yang sempurna. Ia berhak untuk mendapatkan wanita yang sepadan. Berusaha menghibur hati dengan kata kata bijak dan nasihat nasihat ulama. Mengubur dalam dalam perasaan yang sudah 9 tahun ini membersamaiku dan membesarkan mimpi mimpiku, memotivasiku agar menjadi wanita yang sepadan untuknya. Tapi jalan ini terhenti beberapa bulan lalu, saat kabar itu sampai di telingaku.

Kabar yang menggembirakan sekaligus kabar yang menyiksa batinku.
Susah payah aku berusaha menutupi air mataku dan tersenyum setulus tulusnya saat sahabatku bercerita tentang ia. Tentang pernikahannya.
Kami telah bersama hampir sepuluh tahun. 10 tahun aku berusaha menjaga perasaanku, dan menjaganya agar tetap suci. Menjaganya dan berusaha memantaskan diri, namun jalan kami ternyata hanya sampai disini. Dan takdir tenyata memang menghantarkan dia pada sosok yang jauh lebih pantas untuk berada disisinya. 

Aku ? aku masih berdiam disini dengan kesendirian, berusaha melupakan.
Sudah tak terhitung hari aku mencobanya, mencoba berdamai dengan keadaan dan berusaha menjadikannya sekedar teman. Tapi hatiku tak bisa dibohongi, perasaan itu datang dan pergi sesukanya. Sampai aku sendiri bosan untuk berusaha menguburnya. 
Setelah kabar pernikahannya tersiar, aku semakin memantabkan diri untuk mengubur perasaanku. Sudah tak terhitung berapa kali aku menahan diri untuk tidak membuka sosial medianya.  Menasihati diri sendiri bahwa apa yang aku lakukan itu salah.  Dia bukan lagi laki laki yang bebas, tapi sudah beristri.  Sedangkan memandang fotonya berlama lama saja sudah menimbulkan zina mata dan zina hati.

Beberapa bulan aku menahannya dan sedikit banyak berhasil.  Aku mulai menyingkirkan perasaan itu sedikit demi sedikit. Menenggelamkan diri dengan kesibukan yang tiada batas, mulai menggarap skripsi dari dini dan mengikuti berbagai kegiatan komunitas dan organisasi. Bahkan sekarang aku bekerja untuk mengisi waktu kosongku di sore hari. Dan aku berhasil. Aku sudah tidak memikirkannya 2 bulan terakhir. 
Tapi bentengku runtuh tiba tiba. Susah payah aku menghindarinya, bahkan tutup telinga dari segala informasi tentang dia. menutup semua akses yang berhubungan dengan kehidupannya dan menyibukkan diri. Tapi tiba tiba tidak sengaja postingan ia muncul diberanda sosial media ku. 
Air mata ini meleleh lagi, dan luka itu terbuka lagi. Ya Robb, aku berdosa, berdosa dengan perasaanku ini. Dia laki laki yang sudah beristri, dia bukan siapa siapaku, aku tidak berhak untuk terus terusan memiliki perasaan ini. Ya Rabb. Bisakah hatiku menerima, bisakah lukaku kering seutuhnya, bisakan aku merelakannya seutuhnya. Dan membiarkan cinta ini hanya milik hatiku sendiri. Membiarkan cinta ini tetap suci tersimpan dihati. Membiarkannya bahagia dengan wanita yang sangat bersahaja itu, istrinya yang sangat kuhormati.
bisakah aku berdamai dengan hati????

1 komentar: